top of page
Search

Selalu karena kasih karunia-Nya

  • Indra
  • Nov 14, 2020
  • 2 min read

Beberapa hari yang lalu, kelompok paduan suara Catholic Fellowship Jakarta (CFJ), yang mana istri saya menjadi anggotanya, mendapat kejutan yang menyenangkan: ketika Presiden terpilih AS Joe Biden menyebut lagu "On Eagle's Wings" dalam pidato kemenangannya, entah bagaimana paduan suara CFJ dari Indonesia tampil di jaringan utama berita Amerika Serikat.

ree
Read in English here.

Ya, grup paduan suara amatir dari Indonesia entah bagaimana bisa terpilih di antara banyak video profesional YouTube. Bagaimana bisa terjadi demikian?


Mereka bekerja keras selama rekaman. Paduan suara ini dilakukan secara virtual, dan direkam beberapa bulan lalu selama masa pandemi. Salah satu tujuannya adalah untuk menghibur pemirsa selama masa-masa sulit. Saya tahu istri saya merekam bagiannya berkali-kali. Dan hasilnya sungguh indah.


Cukup indah untuk dipilih ketika ada ratusan paduan suara lain di YouTube menyanyikan lagu yang sama, banyak yang profesional dan, logisnya, bukankah situasi kemenangan Biden itu harusnya menayangkan paduan suara yang berbasis di AS? Anda tentukan sendiri.


Ngomong-ngomong, kejutan itu belum berakhir. Beberapa hari kemudian, Romo Joncas, penulis lagu tersebut, mengirim email kepada ketua paduan suara. Salah satu hal yang ia sebutkan adalah bahwa ia mengapresiasi paduan suara yang terlihat sangat menikmati proses rekamannya. Ini adalah sebuah penegasan atas motto mereka: BERNYANYI DENGAN SUKACITA!


Tuhan benar-benar tahu bagaimana membuat mereka merasa istimewa!

Saya dan istri merasa ini adalah sebuah hadiah manis dari Tuhan untuk paduan suara dan komunitas CFJ secara umum. Ini sungguh sejalan dengan pengalaman bersama Tuhan selama ini dalam hidup kami. Bukan soal layak, tapi soal kasih karunia Tuhan. Apapun yang kita miliki saat ini, apapun yang kita alami, kalau kita lihat dari sudut pandang yang lebih besar, gimanapunjuga selalu lebih baik daripada hasil “usaha” kita sendiri. Apakah yang lain merasakan yang sama?


Mazmur 23: 6 mengatakan: "Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku." Mengapa demikian? Apakah Pemazmur pantas mendapatkannya karena dia selalu seratus persen baik sepanjang hidupnya? Saya yakin tidak. Begitulah cara dia mengalami kasih karunia Tuhan. Apapun yang terjadi, dia tahu di dalam hatinya bahwa anugerah Tuhan akan membuat segalanya menjadi baik, dan terkadang Tuhan memberikan pengingat yang manis, seperti yang terjadi pada paduan suara CFJ, untuk mengingatkan kita akan anugerah-Nya.


Tidak peduli apa yang terjadi, hanya kebajikan dan kemurahan yang akan mengikuti kita, umat-Nya, sepanjang hidup kita! Tidak pernah soal bagaimana kita pantas mendapatkan kebaikan itu. Tapi selalu karena kasih karunia-Nya.

 
 
 

Comments


2020 Katolikcast

For limited audience only

  • Anchor
  • Spotify
  • Apple Podcast
  • Breaker
  • Pocket Casts
  • Overcast
  • Radio Public
  • Google Podcast
bottom of page